TUGAS SENI BUDAYA
PENGERTIAN SENI
Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan,
persembahan, dan layanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan
yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita, kata seni berasal dari bahasa
Belanda genie dalam Latin disebut genius, artinya kemampuan luar biasa yang
dibawa sejak lahir.
Seiring dengan perkembangan waktu, banyak definisi seni diungkapkan oleh
beberapa ahli. Berikut diuraikan beberapa definisi seni menurut para ahli :
a. Everyman Encyklopedia
Menurut Everyman Encyklopedia, seni adalah segala sesuatu yang dilakukan
orang, bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan karena kehendak
kemewahan, kenikmatan, ataupun kebutuhan spiritual.
b. Ensiklopedia Indonesia
Di dalam Ensiklopedia Indonesia dinyatakan bahwa seni merupakan ciptaan
segala hal karena keindahannya orang senang melihat atau mendengarkannya.
c. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara berpendapat, seni adalah perbuatan manusia yang timbul
dari hidupnya, perasaan, dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa
perasaan manusia.
d. Akhdiat Karta Miharja
Akhdiat Karta Miharja berpendapat, seni merupakan kegiatan rohani manusia
yang merefleksikan kenyataan dalam suara karya, bentuk, dan isinya mempunyai
daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani.
e. Prof. Drs. Suwaji Bastomi
Hal senada diungkapkan oleh Prof. Drs. Suwaji Bastomi bahwa seni adalah
aktifitas batin dengan pengalaman estetis yang dinyatakan dalam bentuk agung,
mempunyai daya untuk membangkitkan rasa takjub dan haru.
f. Drs. Sudarmaji
Drs. Sudarmaji berpendapat, seni adalah segala manifestasi batin dan
pengalaman estetis dengan menggunakan media garis, bidang, warna, tekstur,
volume, dan gelap terang.
g.
Wikipedia Indonesia
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu
merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari
ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu
yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
h. Herbert Read
Seni adalah aktivitas menciptakan
bentuk-bentuk yang menyenangkan,
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa seni merupakan hasil aktifitas batin yang direfleksikan
dalam bentuk karya yang dapat membangkitkan perasaan orang lain. Dalam
pengertian ini yang termasuk seni adalah
kegiatan yang menghasilkan karya indah. Definisi umum seni adalah segala macam keindahan yang diciptakan oleh manusia.
CABANG CABANG SENI
Di lingkungan masyarakat, proses penciptaan seni dapat digolongkan
menjadi lima cabang sebagai berikut.
a.
Seni Rupa
Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian. Seni rupa memiliki wujud
pasti dan tetap yakni dengan memanfaatkan unsur rupa sebagai salah satu wujud
yang diklasifikasikan ke dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan
tangan, kriya, dan multimedia. Seni rupa merupakan cabang seni yang umum
disebut dengan seni visual. Hal ini disebabkan seni rupa berwujud bentuk-bentuk
yang divisualisasikan melalui indra menglihatan (garis, bidang, warna, ruang,
gelap, dan terang).
Seni rupa telah mengakar mulai zaman animisme dan dinamisme hingga jaman
melenium. Seni Rupa menjadi salah satu bagian cabang seni yang secara
performatif mempresentasikan wujud yang kasat mata. Ilusi tentang wujud dapat
diserap dan dirasakan ke dalam klasifikasi bentuk seperti telah disebut pada
bagian atas. Representasi bentuk seni rupa dipertimbangkan secara sinergis
melalui perhelatan media yang digunakan sebagai dasar perwujudan rupa. Secara
kontekstual seni rupa merupakan wujud mediasi bentuk kasat mata yang dekat ke
arah perlambang gambar, lukis, patung, kerajinan tangan kriya dan multimedia.
berhubungan dengan unsur cabang kesenian.
Cabang-cabang seni rupa :
1.
Seni rupa Dwi Matra : karya seni yang diwujudkan paa
bidang dua dimensi yang hanya dapat dinikmatihanya dengan satu arah pandangan
saja. Contohnya : seni lukis, gambar, dan grafis
2.
Seni rupa Tri Matra : karyaseni yang diwujudkan pada
benda yang bias kita nikmati hasilnya dari berbagai arah pandangan
Seni rupa menurut fungsinya, dibedakan menjadi :
a)
Seni rupa murni (Fine Art) : seni rupa yang diciptakan
tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (free art)
Contoh : Seni lukis, seni patung, seni grafika, dll
b)
Seni rupa terapan (applied art)
1.
Seni lukis : karya seni dua dimensi yang bias
mengukapkan pengalaman atau perasaan si pencipta
2.
Seni kriya : karya sei terapan yan mengutamakankegunaan
dan eindahan yang bias menarik konsumen
3.
Seni patung : karya seni ini termasuk seni murni yang
diciptakan untukmengungkapkan ide-de dan
perasaan dari seniman yang mempunyai nilai
4.
Seni dekorasi : karya seni yang brtujuan menghias suatu
ruangan agar lebih indah
5.
Seni reklame : karya seni yang bertujuan untuk
mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain
b.
Seni Musik
Istilah musik berasal dari bahasa Yunani, mousikos. Kata ini diambil dari
nama salah satu dewa Yunani yang bernama Mousikos. Mousikos dilambangkan dengan
dewa keindahan dan menguasai bidang kesenian dan ilmu pengetahuan. Musik dapat
diartikan sebagai ungkapan perasan yang dituangkan dalam bentuk bunyi-bunyian.
Unsur bunyi adalah elemen utama seni musik. Unsur lain dalam bentuk harmoni,
melodi dan notasi musik merupakan wujud sarana yang diajarkan. Media seni musik
adalah vokal dan instrumen. Jenis alat musik tradisional antara lain terdiri
dari seruling, gambang kromong, gamelan, angklung, rebana, kecapi, dan
kolintang serta arumba. Jenis alat musik Barat antara lain terdiri dari piano,
gitar, flute, drum, musik elektronik, sintetiserr, seksopon, dan terompet.
Seni musik banyak berkembang pada komunitas masyarakat yang memiliki
aliran klasik, ekspresionis, eksperimentalis, dan fluonsis dengan memetakan
perkembangan musik melalui bunyi-bunyian yang tidak berirama dan bernada. Seni
musik tumbuh-kembang sejak zaman Renaissance hingga abad milenium. Secara
progresif aliran musik yang berkembang pada saat ini lebih ke arah musik yang
memiliki tonasi, interval, dan harmoni secara varian.
Cabang-cabang seni musik :
A.
Berdasarkan bentuknya terdiri :
·
Musik vocal : musik yang dinyanyikan dengan
suara manusia
·
Musik instrumental : msusik yang menggunakan
alat yang bergetar
·
Musik campuran : music perpaduan antaraokal dan
instrumental
B.
Berdasarkan fungsinya terdiri :
·
Musik untuk upacara
·
Musik untuk bela diri
·
Musik untuk hiburan
C.
Berdasarkan sumbernya :
·
Musik tradisional
·
Musik modern
c.
Seni Tari
Seni tari adalah seni yang dihasilkan dari gerak, mimik, dan tingkah laku
seseorang yang indah. Media ungkap dari seni tari adalah gerak. Gerak tari
merupakan gerak yang diperhalus dan diberi unsur estetis. Gerak dalam tari
berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koreografer.
Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasan, kebahagiaan, baik dari
koreografer, peraga dan penikmat atau penonton.
Beraneka ragam tari-tarian yang diwarisi masyarakat daerah di Indonesia
baik yang sakral maupun yang sekuler, tradisional maupun nontradisional. Bentuk
tarian dari zaman prasejarah hingga zaman modern, produk dari zaman tertentu
membantu sejarah kehidupan tarian untuk dapat tumbuh-kembang hingga akhir
zaman. Seni tari banyak dipengaruhi oleh kepercayaan dinamisme dan animisme.
Oleh sebab itu, sejak zaman dulu tarian sudah memiliki peran fungsi yang
sakral dalam kehidupan beragama. Peran tari dalam upacara terkait dengan cara
dan tujuan yang terkait dalam prosesi suatu upacara keagamanaan atau ritual.
Sifat—fungsi magis-ritual yang dipengaruhi kepercayaan animisme, dinamisme
mampu menjadi kekuatan sentral dalam setiap upacara keagamaan. Dalam
perkembangannya, seni tari tradisional pada akhirnya mewariskan seni
pertunjukan baru dan inovatif melalui dramatari prembun, hingga sendratari jenis
kesenian yang lahir pada zaman modern.
Cabang-cabang seni tari :
A.
Berdasarkan fungsinya terdiri :
·
Tari hiburan
·
Tari upacara
·
Tari pertunjukan
·
Tari terapi
·
Tari pendidikan
B.
Berdasarkan jumlah pelakunya terdiri :
·
Tari tunggal
·
Tari berpasangan
·
Tari bertiga
·
Tari berempat
·
Tari masal/kelompok
d.
Seni Sastra
Kesusastraan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu susastra. Su berarti baik dan sastra berarti buku. Jadi,
kesusastraan berarti tulisan yang mempunyai bahasa indah dan baik. Sastra tulis
adalah produk masyarakat tulis, yang lahir setelah masyarakat itu mengenal
tulisan, kemudian teknologi percetakan. Di samping itu kita juga mengenal
sastra tulisan yang dihasilkan oleh sejumlah penulissjak abad ke-19. Di masa
lalu kita mengenalpara pengarang hikayat dari Pecenongan, Jakarta Pusat yang
bernama Sapirin bin Usman al-Fadil yang menulis naskah Hikayah Nahkoda Asyik
dan Muhammad Bakir yng menulis naskah Hikayah Mrpati Mas, dn masih banyak lagi
penulis-penulis hikayah pada abad ke-20 ke atas.
Mereka menulis karya sastra yang bias digolongkan ke dalam khazanah
sastra Indonesia modern dan bukan tidak mungkin mengambil inspirasi dari sastra
lisan yang masih berkembang dan pernah mereka nikmati. Macam-macam seni sastra
antara lain : puisi, cerpen, prosa, pantun, hikayat, dll
e.
Seni Drama/Teater
Drama berasal dari kata Yunani, dramos yang berarti perbuatan atau
pertunjukan perikehidupan seseorang. Drama ialah seni pertunjukan yang
disajikan di atas pentas. Mengenai seni drama, terdapat beberapa pengetian yang
mewakili arti dari drama itu sendiri. Pertama drama adalah kualitas komunikasi,
situasi, action, dan ketegangan pada pendengar dan penonton. Kedua, menurut
Moulton, drama adalah hidup yang dilukiskandengan gerk (life presen in ction).
Seni drama juga sebagai bagian integral kesenian memiliki media ungkap
suara dalam wujud pemeranan. Cara atau teknik ini lebih mengutamakan
terciptanya casting, pembawaan, diksi, intonasi, pengaturan laring dan faring
secara konsisten adalah bagian penting dari penjelmaan profesi yang harus
dimiliki.
Cabang-cabang seni teater :
A.
Berdasarkan bentuknya terdiri :
·
Teater tradisional, contohnya : lenong, ludruk,
longer
·
Teater klasik, contohnya : Wayang golek
·
Teater transisi/peralihan, contohnya : stambul,
srimulat
·
Teater modern, contohnya : teater pelagi, teater
monserrat
B.
Berdasarkan naskahnya terdiri :
·
Teater tragedy
·
Teater komedi
·
Teater absur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar